Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Senin, 26 Maret 2012

Pendaftaran GONTOR


PENDAFTARAN
KULLIYATU-L-MU’ALLIMIN/MU’ALLIMAT AL-ISLAMIYAH (KMI)
A. Syarat-syarat Pendaftaran
  1. Menyerahkan 3 lembar fotokopi STTB terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
  2. Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor.
  3. Menyerahkan pasfoto berukuran 4 x 6 dan 3 x 4 dengan jumlah masing-masing sebanyak 6 lembar (putra), pasfoto berjilbab 4 x 6 @ 2 lembar dan 3 x 4 @ 8 lembar (putri).
  4. Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.
  5. Menyerahkan 3 lembar fotokopi akta kelahiran.
  6. Menyerahkan 2 lembar fotokopi Kartu Keluarga (khusus putri).
  7. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.
NB: Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan saat mendaftar di Kantor KMI atau Panitia Ujian Masuk KMI.
B. Syarat-syarat Penerimaan
  1. Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.
2. Mempunyai dasar agama, yakni:
·         Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik.
·         Dapat membaca al-Qur’an dengan baik.
·         Dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar.
3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan psyco-test.
4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan.
C. Waktu dan Cara Pendaftaran
Pendaftaran masuk KMI ada dua gelombang:
  1. Gelombang I dibuka sepanjang tahun dan ditutup sebelum ujian gelombang pertama diadakan (bulan Sya’ban). Bagi calon pelajar (capel) putra, tempat pendaftaran di kampus Pondok Modern Gontor 2 Ds. Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo. Telp. (0352) 483729 – 482670. Sedangkan bagi capel putri, tempat pendaftaran berada di kampus Pondok Modern Gontor Putri 2 Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi. Telp. (0351) 673262 – 673263.
  2. Gelombang II dimulai pada tanggal 2 Syawwal dan ditutup pada tanggal 10 Syawwal.
Gelombang I
  1. Calon pelajar berasrama di kampus Gontor 2 (putra) dan Gontor Putri 2 (putri) untuk mengikuti pembekalan berupa pembelajaran materi-materi pelajaran yang akan diujikan pada Ujian Masuk KMI di bulan Sya’ban.
  2. Calon pelajar yang lulus pada Ujian Masuk KMI gelombang I, pada waktu Pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI (bulan Syawwal), dapat langsung mengikuti pendaftaran ulang di kampus-kampus yang telah ditentukan, sesuai dengan hasil pengumuman kelulusan calon pelajar yang bersangkutan.
Berikut ini adalah pembagian kampus Pondok Modern Darussalam Gontor dan cabang-cabangnya bagi calon pelajar yang lulus Ujian Masuk KMI gelombang I:
Kampus Putra
  1. Pondok Modern Darussalam Gontor 1 di Ds. Gontor Kec. Mlarak Kab. Ponorogo, Jawa Timur
  2. Pondok Modern Darussalam Gontor 2 di Ds. Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo, Jawa Timur
  3. Pondok Modern Gontor 3 ‘Darul Ma’rifat’ di Ds. Sumbercangkring Kec. Gurah Kab. Kedri, Jawa Timur
  4. Pondok Modern Gontor 5 ‘Darul Muttaqin’ di Ds. Kaligung Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
  5. Pondok Modern Gontor 6 ‘Darul Qiyam’ di Ds. Mangunsari Kec. Sawangan Kab. Magelang, Jawa Tengah
Kampus Putri
  1. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 di Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur
  2. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 di Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur
  3. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 di Ds. Karangbanyu Kec. Widodaren Kab. Ngawi, Jawa Timur
  4. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 5 di Ds. Bobosan Kec. Kandangan Kab. Kediri, Jawa Timur
  • Bagi calon pelajar (putra/putri) yang tidak lulus pada Ujian Masuk KMI gelombang I masih diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti Ujian Masuk KMI gelombang II di kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 1 (putra) dan di kampus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 (putri).
Gelombang II
  1. Bagi calon pelajar putra, pendaftaran dimulai pada tanggal 2 Syawwal dan ditutup pada tanggal 10 Syawwal di Gedung Saudi 6 Lt. 1 kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ds. Gontor Kec. Mlarak Kab. Ponorogo, Jawa Timur.
  2. Bagi calon pelajar putri, pendaftaran dimulai pada tanggal 2 Syawwal dan ditutup pada tanggal 20 Syawwal di Kantor KMI kampus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur.
  3. Pendaftaran dilaksanakan secara langsung, bukan secara tertulis/surat-menyurat atau melalui telepon.
D. Pelaksanaan Ujian Masuk KMI dan Materi Ujian
  1. Ujian Masuk KMI meliputi ujian syafahi (ujian lisan) dan ujian tahriri (ujian tulis). Materi ujian lisan meliputi psyco-test, membaca Al-Qur’an, pelajaran Tajwid, praktek ibadah (ibadah qauliyah dan ibadah ‘amaliyah), dan pelajaran Imla’. Sedangkan materi ujian tulis mencakup Imla’ (menulis Arab dengan didikte) , Bahasa Indonesia, Berhitung Soal dan Angka (Matematika).
  2. Ujian Masuk KMI gelombang I dilaksanakan pada bulan Sya’ban (waktu dan tanggal menyesuaikan situasi dan kondisi).
  3. Ujian Masuk KMI gelombang II dilaksanakan pada bulan Syawwal. Untuk calon pelajar putra, ujian syafahi dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 10 Syawwal. Sedangkan untuk calon pelajar putri, ujian syafahi dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 20 Syawwal. Adapun ujian tahriri dilaksanakan pada tanggal 11 Syawwal untuk calon pelajar putra, sedangkan ujian tahriri untuk calon pelajar putri diadakan pada tanggal 21 Syawwal.
  4. Tidak ada perbedaan antara materi ujian yang diujikan kepada calon pelajar lulusan SD (sederajat) dengan calon pelajar yang berasal dari lulusan SMP (sederajat).
Saat mengikuti ujian, calon pelajar diharuskan membawa stopmap folio yang berisi:
  1. Formulir psyco-test yang telah diisi.
  2. Dua lembar fotokopi STTB yang telah dilegalisir.
  3. Surat Keterangan Dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).
  4. Kartu Ujian dan kwitansi pembayaran.
  5. Tiga lembar fotokopi Akta Kelahiran.
  6. Pasfoto berukuran 4 x 6 dan 3 x 4 dengan masing-masing berjumlah sebanyak 6 lembar (putra).
  7. Pasfoto berjilbab dengan ukuran 3 x4 sebanyak 8 lembar dan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar (putri).
  8. Fotokopi KTP orang tua dan Kartu Keluarga.
NB: Dalam pelaksanaan Ujian Masuk KMI tidak diadakan ujian ulangan/susulan.
E. Program Ujian Lanjutan
  • Bagi calon pelajar yang telah lulus Ujian Masuk KMI diberi kesempatan untuk mengikuti Program Ujian Lanjutan, yaitu ujian akselerasi ke kelas yang lebih tinggi jika memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya memiliki kemampuan dengan bekal keilmuan yang cukup untuk duduk di kelas yang lebih tinggi dari kelas 1 KMI.
F. Biaya Administrasi
I. Biaya Pendaftaran
1
Uang pangkal masuk KMI
Rp.  1.600.000
2
Uang penambahan bangunan baru
Rp.     500.000
3
Uang kepanitiaan bulan Syawwal
Rp.     150.000
4
Uang kertas
Rp.     200.000
5
Uang majalah Gontor
Rp.     210.000
6
Uang kesehatan
Rp.     200.000
7
Uang pembangunan kampus baru Pondok Modern Gontor 12
Rp.     500.000
8
Iuran uang sekolah &  pondok  (setiap bulan)
Rp.     210.000
9
Iuran uang makan  (setiap bulan)
Rp.     230.000
Jumlah
Rp.  3.800.000
II. Biaya Ekstrakurikuler (di Gontor 2)
1
Iuran Organisasi Pelajar Pondok Modern
Rp        20.000
2
Iuran kesehatan asrama dan olahraga
Rp        10.000
3
Iuran alat-alat asrama
Rp        10.000
4
Iuran pangkal konsulat
Rp        12.000
5
Iuran pangkal perpustakaan
Rp        10.000
6
Iuran organisasi kepramukaan
Rp        20.000
7
Iuran kegiatan kepramukaan
Rp        16.000
8
Buku tulis latihan pidato
Rp        12.000
9
Buku Tabsis dan Kartu Pembayaran SPP
Rp        30.000
10
Kaos  asrama
Rp        60.000
Jumlah
Rp 200.000
III. Biaya Perlengkapan (di Gontor 2)
1
Kasur
Rp      115.000
2
Sewa lemari
Rp        50.000
3
Gembok & gantungan kunci
Rp        25.000
4
Kartu identitas santri
Rp          3.000
5
Tas sandal
Rp          7.000

Jumlah
Rp 200.000

Total biaya pendaftaran: Rp. 4.200.000
Pembiayaan tiap bulan: Rp. 440.000

Kamis, 15 Maret 2012

Globalisasi


A.Pengertian Globalisasi :
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia yang lain di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Pendapat lain tentang globalisasi :
A. G. McGrew
Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
B.  Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
C.  Emmanuel Richter
Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan manyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.
D.  Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
E  Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

F  Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita
G.   Bank Dunia
Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

B.Faktor – faktor Globalisasi :
A.Teknologi
B.Komunikasi
C.Transportasi

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
A. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
B. lembaga keagamaan;
C. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
D. wisata mancanegara;
E. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
F. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
G. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler
.
C.Penggolongan Tanggapan Globalisasi
A.Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
B.Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
C.Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
D.Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
D.Politik Luar Negeri
A.Sejarah Politik Luar negeri
Kemerdekaan Indonesia yang dikumandangkan oleh para founding fathers Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada sejarahnya mengalami gejolak yang cukup marak dari kalangan internal maupun eksternal. Tantangan yang dihadapi tidak hanya bersifat serangan terbuka namun juga tekanan politik dari dalam negeri. Dimana pada saat itu Indonesia belum mendapat pengakuan sebagai negara yang merdeka dan independen dari kalangan internasional, di samping itu Indonesia juga harus menghadapi kekuatan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah lepas dari penjajahan Jepang.
Hal tersebut yang kemudian membawa Bung Hatta, salah satu dari para founding fathers negara ini yang juga merupakan mantan wakil presiden Republik Indonesia dalam pidatonya yang berjudul “Mendayung di Antara Dua Karang”, menegaskan perlu adanya sikap rasional dalam menanggapi permasalahan yang muncul pada bangsa Indonesia saat itu. Perjuangan melawan kekuatan Belanda yang kala itu mendapat dukungan dari pihak Barat tidak serta merta harus dilawan melalui peperangan yang menggunakan media fisik tetapi juga perlu adanya perjuangan diplomasi. Tindakan ini yang kemudian ditekankan oleh Bung Hatta melalui slogan politik luar negerinya yaitu politik bebas aktif dimana frase tersebut bukan hanya sebuah retorika tetapi ada makna penting yang tersimpan di baliknya.
B.Makna Politik Luar Negeri
Makna pertama ialah politik luar negeri bebas aktif tidak bisa dilepaskan dari nila-nilai pancasila yang tertanam di dalamnya, yang kedua bahwa politik luar negeri bebas aktif harus bertujuan sebagai penyelamat dan penuntun bangsa Indonesia dalam mencapai kepentingan nasionalnya, yang ketiga bahwa dalam pencapaian guna mendapat apa yang menjadi kepentingan nasional bangsa Indonesia diperlukan kebijakan-kebijakan yang bersifat independen, dan yang terakhir bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia harus dibangun secara praktis melalui pencarian solusi yang sesuai dengan “its own national interest” dan melihat pada situasi juga fakta yang ada.
Dari keempat hal tersebut jelas dikemukakan oleh Bung Hatta bahwa ranah politik luar negeri kita bukanlah hanya bersifat ideologis semata tapi juga harus rasional dengan melihat konstelasi politik yang berkembang baik itu di luar maupun dalam negeri. Hal ini kemudian yang dapat menjadilkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tegas dan jelas dalam memaparkan apa yang menjadi kepentingan nasionalnya. Perjuangan diplomasi kala itu menjadi perjuangan yang dianggap lemah jika dibandingkan dengan jiwa revolusioner dan nasionalis yang sedang gencar dikumandangkan oleh Bapak Nasionalis kita “Soekarno”, namun saat ini perjuangan diplomasi menjadi salah satu alat penting bagi setiap negara untuk mencapai apa yang menjadi kepentingan nasionalnya.
Yang justru seharusnya menjadi pertanyaan bukan apa itu politik bebas aktif tetapi apa yang menjadi kepentingan nasional bangsa kita yang seutuh dan sejelasnya.

E.Macam-macam Globalisasi
A.Globalisasi perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
A.Kebaikan globalisasi ekonomi :
  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
B.Keburukan globalisasi ekonomi :
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.
B.Globalisasi kebudayaan
Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan :
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
  • Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  • Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa

C.Globalisasi Politik
Globalisasi memberikan perubahan kedaulatan negara yang pada mulanya dimiliki secara penuh oleh suatu negara .Akan tetapi, secara berangsur angsur kedaulatan negara itu mengalami penyesuaian dengan kepentingan global.Meskipun politik dan pemerintahan merupakan hak kedaulatan setiap negara.Tetapi juga memberikan dampak negativ, antara lain :
A.Globalisasi pemerintahan negara yang berdaulat dalam mengatur dirinya sendiri semakin berkurang
B.Semakin banyaknya partai politik
C.Memberikan inspirasi timbulnya unjuk rasa

F.Dampak Globalisasi
A.Dampak Positif
Dampak positiv globalisasi adalah sebagai berikut :

A. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.

B. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

C. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
B.Dampak Negatif
Dampak negativ globalisasi adalah sebagai berikut :

A. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

B. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan
orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

C. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

D. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas
masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Dari
Buku Sekolah
Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut :
A. Teknologi yang rumit dan mahal.
B. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
C. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat
.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut :
A. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
B. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
C.
Pendidikan formal di sekolah.